Selasa, 13 April 2010

Pupuk Hayati Agrobost Maksimalkan Hasil Panen

Panen Capai 9 Ton dengan Pupuk hayati Agrobost

Saat ini para petani di Desa Simpang Jaya, Kecamatan Wanaraya Batola sangat antusias menanam komoditas Jagung Hybrida.

BAGAIMANA tidak, dengan biaya penanaman sekitar Rp8jt per hektar, petani dapat meraih keuntungan kotor antara Rp12jt sampai dengan Rp18jt per hektarnya. Perhitungan ini diperoleh dengan asumsi panen antara 6 sampai dengan 9 ton per hektarnya dengan harga jual jagung pipil kering berkisar sekitar Rp2000 per kg.

Sukiran salah satu tokoh masyarakat yang ikut menanam Jagung Hybrida di Desa Simpang Jaya ini semakin bersemangat dengan adanya teknologi pupuk hayati Agrobost dimana dulu sebelum menggunakan pupuk hayati ini, panen jagungnya berkisar hanya antara 4 sampai dengan 6 ton per hektarnya namun sekarang dengan menggunakan Pupuk Hayati Agrobost panennya meningkat jauh berkisar 7 sampai 9 ton per hektarnya.

"Ini sungguh luar biasa mengingat tanah yang kami tanami pada mulanya adalah laha tidur dan memiliki PH tanah yang cukup rendah. Saat ini saya sedang mengimbau kepada petani yang lain agar juga menggunakan Pupuk Hayati Agrobost ini," tegasnya, kemarin.

Menurutnya untuk masalah pemasaran hasil panen pihaknya tidak pernah khawatir karena sudah menjalin kerjasama dengan pihak pembeli jagung pipil yang selalu siap menampung berapa pun hasil panen.

Para petani semakin bersemangat mengembangkan komoditas ini karena Pihak Pemerintah Daerah turut mendukung seperti pada hari Selasa tanggal 9 Maret 2010 tadi di desanya dilakukan Panen Raya yang dihadiri Gubernur Kalsel, Bapak H.Rudy Ariffin dan Bupati Batola, H.Hasanuddin Murad.

H.Rudy Ariffin dalam sambutannya dihadapan sekitar 800 petani mengungkapkan, dirinya atas nama Gubernur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, merasa sangat bangga atas semua yang dihasilkan petani di Batola. "Disamping itu, kita juga sangat bersyukur jagung petani disini panjang-panjang dan besar-besar. Alhamdulillah, ini rahmat dan nikmat Allah yang benar-benar luar biasa untuk kita semua," ujar H.Rudy Ariffin.

Sementara, H.Rahmatul Irfan Komisaris PT.Agro Dahlia Profitamas, Distributor Tunggal Pupuk Hayati Agrobost yang turut berhadir pada panen raya tersebut mengungkapkan bahwa dirinya turut berbahagia dengan paningkatan hasil panen yang dicapai para petani karena menggunakan Pupuk Agrobost. "Saya berharap kesuksesan para petani disini menanam jagung dengan menggunakan Pupuk Hayati Agrobost dapat ditiru dan diikuti petani di daerah lainnya, bahkan bukan hanya petani jagung, komoditi tanaman lainnya pun seperti padi, sayuran sampai tanaman keras seperti karet dan sawit dengan menggunakan pupuk ini hasilnya bisa dipastikan meningkat," pungkasnya.

(Sumber : www.Kalselprov.Go.id : Website Resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 17 Maret 2010)

Gubernur Kalsel H.Rudy Ariffin,MM, Bupati Batola H.Hasanuddin Murad dan Wabup Batola H.Sukardhi saat Panen Jagung Hibrida yang menggunakan Agrobost.

Dari Kanan ke Kiri Kepala Dinas Peternakan Kalsel Ibu Maskamian Anjam, Ka Bakorluh Propinsi Ir.yayat Hidayat, Kapala dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalsel H.Sriyono, Wakil Bupati Batola H.Sukardi, Gubernur Kalsel H.Rudy Ariffin MM dan Bupati Batola H.Hasanuddin murad.

Jajaran Komisaris dan Direksi PT.Agro Dahlia Profitamas beserta Gubernur Kalsel dan Bupati Batola seusai Acara Panen raya.